DPD LDII Bali Diminta Bantu Sosialisasikan Program Bali Mandara

Sejumlah pengurus DPD (Dewan Pimpinan Daerah ) dari ormas LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia) provinsi Bali, Rabu (7/4) melakukan audiensi ke kantor Gubernur Provinsi Bali. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian dari agenda kerja pengurus harian LDII Bali di tahun 2010. Dalam audiensi tersebut pengurus DPD LDII Bali yang dalam hal ini terdiri dari ketua DPD LDII Provinsi Bali Drs.H.Olih Solihat Karso,MSn , wakil-wakil ketua H.Hardilan, SH dan H.Bagus Wiyono, SH, wakil sekretaris H.Agus Purmadi, BA serta sejumlah pengurus harian diterima dengan baik oleh pejabat tinggi pemprov Bali, dalam hal ini Kepala Biro bidang Kesra Provinsi Bali Anak Agung Yudi Arnawa,SH mewakili Gubernur Provinsi Bali Made Mangku Pastika yang kebetulan berhalangan hadir karena tugas.

Dalam kesempatan tersebut pengurus DPD LDII provinsi Bali memaparkan sejumlah program kerja ormas LDII Bali yang terbaru untuk masa bakti 2009-2014. Salah satunya adalah dengan keberhasilan LDII Bali membentuk 7 kepengurusan di tingkat kabupaten/ kota se-Bali yaitu di Denpasar, Badung, Gianyar, Tabanan, Jembrana, Buleleng dan Karang Asem.

Gubernur Minta LDII Sosialisasikan “Bali Mandara”

Wednesday, April 7 2010 16:21 WIB

Denpasar (Antara Bali) - Sejumlah pengurus DPD LDII Bali saat diterima Kabiro Kesra Pemprov Bali Anak Agung Yudi Arnawa (keempat dari kiri) di Denpasar, Rabu (7/4)

Denpasar (Antara Bali) – Gubernur Bali Made Mangku Pastika meminta pengurus dan aktivis Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) menyosialisasikan program “Bali Mandara” (Bali Aman, Damai, dan Sejahtera).

Kepala Biro Kesra Pemprov Bali Anak Agung Yudi Arnawa menyampaikan pesan gubernur tersebut saat menerima pengurus DPD LDII Bali yang dipimpin ketuanya, Drs H Olih Solihat Karso, MSn, di Denpasar, Rabu.

“Bali Mandara yang dicanangkan Pemprov Bali itu di dalamnya terdapat berbagai program, seperti JKBM atau jaminan kesehatan Bali Mandiri, program lingkungan bersih dan hijau, program pengentasan kemiskinan dan program lainnya,” katanya.

Selain itu, katanya, Gubernur Pastika juga menyatakan mendukung kegiatan LDII yang merupakan ujung tombak untuk pemberdayaan masyarakat sebagaimana juga peran itu dilakukan oleh para bendesa atau kepala adat di Bali.

Gubernur Bali juga mengingatkan agar LDII sebagai oragnisasi keagamaan bisa bersama-sama menjaga kenyamanan dan keamanan Bali sebagaimana prinsip yang ada, yaitu “menyama braya” (hubungan bersaudara) yang memang menjadi identitas masyarakat Bali.

Selain Olih Solihat, pengurus LDII 2009-2014 yang menemui pejabat Pemprov Bali adalah dua wakil ketua, yakni H Hardilan dan H Bagus Wiyono, wakil sekretaris H Agus Purmadi serta sejumlah pengurus harian lainnya.

Setelah dari kantor gubernur, di hari yang sama, pengurus tersebut mengadakan silaturahmi dengan pengurus MUI Bali yang ditemui ketuanya KH Hasan Ali, BA. Pada kesempatan itu disampaikan mengenai komitmen kedua organisasi untuk saling bekerja sama.(*)

Sumber : Antara News

Gubernur Sulsel Fasilitasi LDII Berantas Buta Aksara Al-Quran

Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo berjanji memberikan fasilitas kepada Lembaga Dakwa Islam Indonesia (LDII) guna memberantas buta aksara Alquran. Lembaga Dakwa Islam akan menyiapkan 500 ustad yang akan membebaskan 100 ribu orang dari buta aksara Alquran di Sulawesi Selatan.

“Pemerintah harus bisa bermitra dengan organisasi keagamaan. Baca tulis Alquran menjadi kewajiban dan tugas para tokoh agama,” tutur Syahrul di sela-sela Musyawarah Daerah LDII ke-III, Minggu (21/3). Musyarawah yang dihadiri 150 orang ini dirangkaikan dengan penandatanganan perjanjian kerja sama pemerintah provinsi dengan LDII. Perjanjian itu menyepakati dua hal, yakni bebas buta aksara Alquran dan menjalankan program penghijauan Go Green. Dalam acara yang berlangsung semarak itu, turut hadir Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Aswar Hasan dan Pengurus Kesatuan Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (Kahmi) Arman Arfan.

Pengukuhan Pengurus MUI Kab. Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Khidmad 2010 – 2015, Oleh Bupati Musi Banyuasin Ir. H. Fahri Azhari.
Pada tanggal 26 Februari 2010.

Diantara 67 orang pengurus MUI Kab. Muba ini terdapat 2 (dua) orang Ustadz dari LDII Kab. Muba yaitu Ustadz H. Suyono, S.Pd (Wanhat LDII Kab. Muba) pada Komisi Pengembangan Ekonomi Umat. Sedangkan Ustadz  H. Muhammmad Daud H. Sobri (Ketua DPD LDII Kab. Muba) Alumni Pendidikan Kader Da’i LDII Angkatan III th.2010 ini dipercaya sebagai anggota Komisi Pengembangan Dakwah dan Kepedulian Sosial. Acara pelantikan dilaksanakan di Masjid Jami’ Annur Sekayu, dirangkai dengan peringatan Maulid Nabi Muhammda SAW 1431 H.
Dengan penceramah : Drs. K.H. Sodikun ( Ketua MUI Provinsi Sumatera Sealatan )