Forum Komunikasi Tokoh Masyarakat, ORMAS dan LSM

Pada tanggal 28 Juli sampai dengan 30 Juli 2010, Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (KESBANGPOLINMAS) Kabupaten Badung menyelenggarakan kegiatan yang bertajuk Forum Komunikasi Tokoh Masyarakat, ORMAS dan LSM se-Kabupaten Badung. Acara yang berlangsung selama 3 (tiga) hari ini diadakan di Hotel Graha Pratiwi, Kerobokan Kaja, Kuta Utara, Badung.

Acara tersebut dimaksudkan untuk mengumpulkan para tokoh masyarakat, tokoh ORMAS dan tokoh LSM yang terdapat di Kabupaten Badung. Hadir dalam kesempatan tersebut, dari DPD LDII Kabupaten Badung, Bambang Risndanda (Sekretaris) dan Sukamto, SE  (Bendahara). Selain dari LDII hadir pula tokoh masyarakat seperti Kelian Dinas, FKTOL, Dinas Koperasi dan beberapa pengurus Yayasan yang ada di Kabupaten Badung.

Kegiatan tersebut diisi dengan penyampaian materi dari berbagai instansi, antara lain :

• DANDIM 1611 Badung
• Dosen Universitas Mahendradatta
• Biro Bantuan Hukum PEMDA Badung
• dll.

Kegiatan berlangsung menarik. Para peserta terlihat antusias baik dalam mendengarkan paparan maupun dalam berdiskusi mengenai topik yang disampaikan. Acara ini rencananya akan diselenggarakan secara rutin setiap tahun.

Melalui kegiatan ini, banyak informasi yang diperoleh dan diharapkan kegiatan semacam ini bisa menjadi jembatan komunikasi antara Pemerintah Daerah dalam hal ini PEMDA Badung dengan Masyarakat yang diwakili oleh para tokoh masyarakat, tokoh ORMAS dan tokoh LSM. Sehingga dengan demikian aspirasi dan komunikasi 2 (dua) arah antara pemerintah dan masyarakat dapat terjalin dengan baik.

br/20100730

LDII Bali Tanam 1.500 Bakau di Serangan

Denpasar (Antara Bali) – Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Bali mendukung program Pulau Dewata “menuju bersih dan hijau” dengan menanam 1.500 bibit bakau atau mangrove di sekitar Pura Sakenan, Desa Serangan, Denpasar, Minggu.

Kegiatan penghijauan itu diikuti ratusan masyarakat, baik dari wilayah Pulau Serangan, warga LDII, dan juga sejumlah tokoh masyarakat dari berbagai elemen.

Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Bali Anak Agung Ngurah Buana mengatakan bahwa pemerintah menyampaikan penghargaan atas upaya LDII untuk menghijaukan lingkungan.

“Semoga kegiatan ini dapat lebih mendorong motivasi masyarakat Bali lainnya untuk melakukan penanaman pohon sehingga tercipta kondisi lingkungan pulau Bali yang hijau dan bersih di masa mendatang,” katanya.

Ia mengungkapkan bahwa saat ini luas wilayah taman hutan rakyat (tahura) di sekitar Ngurah Rai mencapai 1.373,5 hektare yang seluruhnya merupakan hutan mangrove.

Berdasarkan hasil identifikasi, terdapat 38 spesies mangrove, 61 jenis burung, empat jenis reptil dan 30 jenis satwa lainnya. Namun, kawasan Tahura Ngurah Rai yang terletak di jalur strategis ini sejak beberapa tahun terakhir mengalami tekanan yang sangat berat.

“Hal ini akibat dari perambahan hutan, penebangan pohon,  tempat pembuangan limbah dan sebagainya yang mengancam kelestarian hutan mangrove. Untuk itu sangat diharapkan partisipasi banyak pihak, termasuk masyarakat untuk aktif menjaga dan memelihara kelestarian hutan mangrove ini,” ujarnya.

Menurut dia, keberadaan hutan mengrove di kawasan Tahura Ngurah Rai ini berfungsi mencegah abrasi pantai, disamping tentu saja menjadi paru-paru kota Denpasar dan Kabupaten Badung.

Wakil ketua DPD LDII Provinsi Bali Suparto menambahkan bahwa kegiatan penghijauan ini diharapkan bisa dilaksanakan setiap tahun sekali oleh LDII Bali mengingat manfaatnya yang besar untuk pelestarian lingkungan.

“Ini juga sekaligus sebagai komitmen warga LDII dalam menjaga lingkungan hidup,” katanya. (*)